Minggu, 15 Agustus 2010

Ledakan Tanpa Bahan Peledak

Ketika seorang penjinak singa melecutkan cambuknya,cambuk itu akan mengeluarkan "ledakan" keras.Akan tetapi dia tidak memukul sang singa dan kelihatannya ujung cambuknya tidak mencapi tanah.Apa yang membuat cambuk itu berbunyi?atau... cambuk itu mempunyai kekuatan supranatural?Hhhhiiiii.......
Ledakan itu sesungguhnya adalah sebuah dentuman sonik kecil/mini,tepatnya adalah ujung dari cambuk membelah udara lebih cepat daripada kecepatan bunyi.
Ketika sang penjinak singa menyentakan cambuknya dengan keras,ia mengerahkan sejumlah energi ke ujung cambuk yang dipegangnya.Energi itu tidak mempunyai arah penyaluran lain kecuali melalui cambuk dengan gerak seperti gelombang.Energi gerak itu disebut juga energi kinetik,dan merupakan fungsi dari berat dan kecepatan(apa pula ini?tapi kita tak perlu pusing).Energi kinetik dengan besar tertentu dapat berasal dari benda berat yang bergerak relatif lambat atau dari benda ringan yang bergerak cepat.Sewaktu energi merambat ke bawah sepanjang cambuk,massa yang harus digenjotnya semakin kecil karena diameter cambuk semakin ujung semakin kecil.Susahnya,Energi tetap harus tinggal pada cambuk,karena tidak mempunyai penyaluran lain,maka akibatnya tebal dan berat,kecepatan justru meningkat pesat.Ketika cambuk yang panjang disentakkan kuat-kuat,kecepatan di ujung jauhnya dengan mudah dapat melampaui kecepatan bunyi sehingga menyebabkan dentuman sonik kecil.
Apa yang terjadi sewaktu energi itu tiba di ujung cambuk?Bila kita mengamati cambuk yang telah sering digunakan,akan tampak bahwa ujung jauhnya jauh lebih terkoyak-koyak.Bagaimanapun,banyak energi yang langsung dilepas ke udara dalam wujud bunyi,sementara sebagian terpantul kembali ke arah pangkal cambuk.Pantulan balik di ujung tipis cambuk pun luar biasa cepat,dan gelombang yang berbalik dengan cepat itu pun ikut menyumbang kebisingan.
Sekarang yang masih membuat kita penasaran adalah kebiasaan penjinak singa menggunakan kursi.Peranh terpikirkah oleh kita perabot lebih ganggih dan profesional bagi penjinak singa selain kursi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar