Minggu, 08 Agustus 2010

Perang di Lihat dari Segi Fisika part.4

Dalam perang teluk tahun 1991, Amerika memunculkan suatu teknologi
baru Stealth.
Teknologi stealth diilhami oleh Sun Tzu seorang jenderal perang yang
sangat hebat strategi perangnya pada zaman Cina kuno.
Menurut Sun Tzu semua
perang adalah pengelabuan (all war is deception). Kalau mau menang perang kita
harus pandai mengelabui musuh. Salah satu cara untuk mengelabui musuh adalah
membuat pesawat kita tidak terdeteksi radar. Caranya adalah dengan membuat
pesawat stealth dari bahan yang dapat menyerap sebagian besar gelombang radar.
Dan dimuka pesawat dibuat segitiga-segitiga lancip yang dapat memantulkan
sisa gelombang yang tidak terserap, menjauhi antenna radar. Karena tidak ada
gelombang yang kembali ke pemancar radar maka pesawat tidak akan terdeteksi
oleh radar.
Walaupun sudah cukup canggih, teknologi stealth ternyata punya juga
kelemahan. Pesawat stealth yang ada sekarang ini masih bisa terbuka kedoknya
saat hujan turun (partikel air hujan menyingkapkan bentuk pesawat yang tidak
terlihat itu) atau dengan menggunakan perbandingan sinyal handphone (sinyal
handphone yang tiba-tiba hilang menunjukkan bahwa di dekat sana ada pesawat
stealth yang menyerap sinyal itu). Sampai sekarang Amerika masih terus
memperbaiki kelemahan pesawat itu.
Disamping teknologi Stealth, para fisikawan juga diminta untuk membuat
senjata perang dengan teknologi laser dan infra merah. Misalnya F-117A
Nighthawk yang diselimuti teknologi stealth merayap di angkasa dalam kegelapan
malam, mengintai dengan bantuan sensor infra merah dan menjatuhkan bom yang
diarahkan dengan laser. GBU-28 Bunker Buster yang mampu menembus markas
lawan di bawah tanah dan meledakkannya dengan bom yang juga diarahkan oleh
laser sehingga tepat pada sasarannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar