Minggu, 08 Agustus 2010

Perang di Lihat dari Segi Fisika part.5

Satu perkembangan mesin perang terbaru adalah diciptakannya E-Bomb,
suatu bom berbahaya yang tidak membunuh manusia. Wah yang ini pasti seru...
gimana cara kerjanya?
E-Bomb merupakan bom yang menggunakan teknologi High Power
Microwave (HPM) yang dirancang untuk menghancurkan peralatan-peralatan
elektronik tanpa membunuh manusia. Melalui induksi elektromagnetik, alat ini
mampu menghasilkan arus hingga puluhan juta Ampere dengan puncak energi
mencapai puluhan juta Joule! Dahsyat! Petir saja hanya menghasilkan arus
sebesar 30000 Ampere!
Pihak militer Amerika menggunakan e-bomb ini untuk menembus markasmarkas
bawah tanah, yang letaknya tepat di bawah fasilitas umum seperti rumah
sakit yang tidak mungkin dibom atom, dengan menggunakan pipa-pipa
pembuangan, saluran bawah tanah, dan kabel-kabel, supaya tidak membahayakan
kehidupan penduduk di atasnya. Sasarannya hanya peralatan elektronik yang
pastinya akan hancur dan tidak berfungsi lagi jika terkena arus sebesar itu. Jadi
bom ini sama sekali tidak mematikan manusia, tetapi mematikan elektronika yang
menjadi tulang punggung mesin-mesin perang.
Nah sebenarnya cerita tentang mesin perang ini masih panjang sekali. Banyak
senjata-senjata pemusnah yang lebih seram seperti bom hidrogen atau bom nuklir
yang kekuatannya ratusan kali bom Hiroshima dsb. Ngeri deh melihat bagaimana
fisika diekploitasi untuk membunuh manusia dan memenangkan perang. Jika
fisika terus menerus diekploitasi seperti ini maka hal yang sangat mengerikan
sedang menanti kita semua, seperti apa yang dikatakan Einstein: "I know not with
what weapons World War III will be fought, but World War IV will be fought with
sticks and stones." Tetapi sebaliknya jika fisika diarahkan ke arah yang positif
maka dunia akan semakin sejahtera. Benarlah seperti apa yang dikatakan oleh
William Gibson, “I think technologies (or physics) are morally neutral until we
apply them. It’s only when we use them for good or for evil, that they become
good or evil”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar